Sabtu, 14 Juli 2012
13 Lokasi Lomba MTQ Tingkat Kabupaten Agam, Sudah Memasuki Hari kedua
Dari 13 lokasi lomba MTQ tingkat Kabupaten Agam di Canduang, yang masuk hari kedua berlangsung dengan lancar.
Termasuk di lokasi Mimbar Utama
pada pukul 08:00-11:00 Wib dengan jenis Perlombaan adalah, tahfizh 1 Jus
tilawah dan tahfizh 1 jus non tilawah dengan jumlah peserta sebahyak 15
dari seluruh khafilah yang hadir.
Dewan hakim Sudirman mengatakan,
"Memang sulit untuk memilih yang lebih baik dari yang terbaik
ini,memanglah sulit karena di masing-masing peserta memiliki kelebihan
satu sama lain namun dengan profesional kami harus memilih sebagai juara
diantara mereka".
Pihaknya akan lebih selektif dalam penilaian karena ini akan memasuki tahap final.
FIinalis Peraih Medali Emas, Perak dan Perunggu Malam Ini Diumumkan
MTQ
Nasional Ke 35 Tingkat Kabupaten Agam yang dipusatkan di Kecamatan
Canduang, sejak dibuka oleh Gubernur Sumbar diwakili Bupati Agam Kamis
(12/7) sampai hari ketiga menurut pantauan AMC di 13 lokasi lomba atau
musabaqah telah berjalan dengan baik, lancar dan tertib sesuai jadwal yang telah ditetapkan Tim Kerja dan Panitia Pelaksana.
Menurut
Khairul Koto, selaku Koordinator Musabaqah dan Perhakiman merangkap
Wakil Sekretaris Dewan Hakim MTQ Ke 35 yang selalu mendampingi AMC di
arena MTQ, bahwa sampai hari ketiga pelaksanaan MTQ telah menyelesaikan 3
Cabang dan 6 golongan, yaitu : cabang/golongan Tafsir Bahasa Inggris,
Tartil Dasar, Tartil Menengah, Khat Naskah, Khat Hiasan Mushaf dan Khat
Dekorasi. Hasilnya akan diumumkan pada malam penutupan Minggu (15/7).
Dan semua cabang/golongan musabaqah lainnya telah menyelesaikan babak
penyisihan kecuali Cabang Tilawah Dewasa yang malam ini memasuki malam
ketiga karena masih menyisakan 10 qari/qari’ah lagi.
Hasil babak
penyisihan sepanjang pagi dan sore Sabtu 13/7 tadi, akan kita umumkan
pada waktu jeda pelaksanaan babak penyisihan cabang Tilawah Dewasa malam
ini, merupakan para finalis yang akan memperebutkan medali emas, medali
perak dan medali perunggu, masing-masing 3 orang putra dan 3 orang
putri untuk 5 cabang dan 13 golongan, serta masing-masing 3 group untuk 3
cabang dan 3 golongan musabaqah.
Ampek Angkek dan Tilatang Kamang Bersaing Memperebutkan Juara Umum
Sampai dengan hari ketiga pelaksanaan MTQ Nasional Ke 35 Tingkat Kabupaten Agam di Kecamatan Canduang, telah menyelesai babak penyisihan dan besok Minggu akan memasuki babak final, kecuali 3 Cabang dan 6 golongan, yaitu : cabang/golongan Tafsir Bahasa Inggris, Tartil Dasar, Tartil Menengah, Khat Naskah, Khat Hiasan Mushaf dan Khat Dekorasi yang telah menyelesai babak final, dan hasilnya siapa peraih medali emas, medali dan perunggu akan diumumkan pada malam penutupan Minggu (15/7).
Sepanjang pagi
sampai sore Sabtu 13/7 tadi, akan kita umumkan para finalis yang akan
berlomba lagi pada babak final Minggu 15/7. Pengumuman finalis ini akan
disampaikan oleh Khairul Koto selaku Sekretaris Dewan Hakim MTQ Ke 35.
Lebih jauh
Khairul Koto menyampaikan bahwa Kecamatan Ampek Angkek dan Kecamatan
Tilatang Kamang sama-sama menempatkan 18 qari/qariahnya dalam babak
final. Kedua kecamatan berpeluang merebut posisi juara umum atau
peringkat I Kecamatan Se Kabupaten Agam. Kecamatan Ampek Angkek
menempatkan qari/qari’ah pada cabang/golongan : Tilawah Anak-Anak,
Tilawah Remaja (PA&PI), Tartil Dasar, Tartil Menengah, Hifzhil 1 Juz
dan Tilawah, Hifzhil 1 Juz Non Tilawah, Hifzhil 10 Juz (PA&PI),
Hifzhil 20 Juz, Khat Naskah, Khat Hiasan Mushaf (PA&PI), Khat
Dekorasi, Tafsir Bahasa Arab, Tafsir Bahasa IndonesiaKitab Standar, dan
Syarhil Qur’an. Sedangkan Kecamatan Tilatang Kamang menempatkan
qari/qariah pada cabang/golongan : Tartil Umum, Hifzhil 1 Juz dan
Tilawah (PA&PI), Hifzhil 5 Juz dan Tilawah (PA&PI), Hifzhil 5
Juz Non Tilawah (PA&PI), Hifzhil 10 Juz, Hifzhil 20 Juz, Khat Naskah
(PA&PI), Khat Hiasan Mushaf (PA&PI), Khat Dekorasi (PA&PI),
Tafsir Bahasa Indonesia, dan Tafsir Bahasa Inggris (PA&PI).
Tuan rumah
Kecamatan Canduang dan Kecamatan IV Koto mengintai dinbelakangnya dengan
menempat 13 qar/qariah. Selanjutnya Kecamatan Baso (12), Sungai Pua dan
Banuhampu sama-sama menempatkan 9 qari/qariah, dan menyusul Kecamatan
Kamang Magek (6), Lubuk Basung (5), Palupuh (4), Matur dan Malalak (3),
Palembayan (2) serta Tanjung Mutiara, Ampek Nagari dan Tanjung Raya (1).
MTQ Ke-35 Kabupaten Agam Dibuka Dengan Berbagai Atraksi
Acara pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tingkat Kabupaten Agam ke-35, resmi dibuka oleh Bupati Agam Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah mewakili Gubernur Sumbar, bertempat di halaman Kantor Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis(12/7).
Acara pembukaan MTQ tersebut dimeriahkan dengan penampilan marching band SMK Taruna Kota Pekanbaru.Selain itu diadakan ataksi dari drum band SMA Canduang, Tambua Tansa yang ditampilkan oleh anak nagari Canduang juga atraksi mengenang kisah nabi.
Masyarakat Caduang sangat antusias mengikuti acara pembukaan yang juga dihadiri oleh, Bupati Agam, Muspida Plus, DPRD Agam, Kepala SKPD se-Kabupaten Agam, para kafilah dari 16 Kecamatan di Kabupaten Agam.
Bupati Agam melantik 16 orang Dewan Hakim sebagai juri untuk penilaian selama pelaksanaan MTQ ke-35 dan dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan untuk menilai sesuai mekanisme yang ada sehingga bisa menciptakan qori dan qoriah terbaik di Kabupaten Agam. .(MC Agam/toeb)
palala Offline * Dec 2008 702 posts [Reputations] reputations Post: #1 Tambua Tansa Turut Semarakan Pembukaan MTQ ke-35
LASI,--Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tingkat Kabupaten Agam ke - 35 oleh Bupati Agam, Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah mewakili Gubernur Sumbar dimeriahkan penampilan Marching Band SMK Taruna Kota Pekan Baru.
Prosesi acara yang berlangsung sederhana dalam balutan kekeluargaan ini, berlangsung di halaman Kantor Camat Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam Sumatera Barat, Kamis (12/7).
Selain diadakan ataksi dari Drum Band SMA Canduang, juga ditampilkan Tambua Tansa oleh anak nagari Canduang serta atraksi mengenang kisah nabi.
Masyarakat Canduang sangat antusias mengikuti acara pembukaan yang dihadiri oleh Bupati Agam, Muspida Plus, DPRD Agam, Kepala SKPD se-Kabupaten Agam, para kafilah dari 16 Kecamatan di Kabupaten Agam.
Diakhir acara dikibarkan bendera MTQ oleh Pasukan Paskibra Kecamatan Canduang tanda dimulainya MTQ ke-35.
Ratusan Masyarakat Sangat Antusias di MTQ ke-35
Ratusan masyarakat Agam
meramaikan perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 35 Tingkat
Kabupaten Agam di Kecamatan Canduang. Pada perlombaan Tilawah tingkat
dewasa malam kedua ini, penonton yang hadir bukan berasal dari
masyarakat Agam namun ada masyarakat dari Kabupaten Tanah Datar, Kota
Padang Panjang serta Kota Bukittinggi.
Ironisnya semakin malam para
penonton semakin berbondong-bondong melihat perlombaan itu, hingga
waktunya selesai pada pukul 23:00 Wib dan dilanjutkan pada hari ini.
Meskipun lokasi acara dekat di
kaki gunung Merapi, ditambah dinginnya malam tidak membuat keinginan
masyarakat untuk melewatkan perlombaan tersebut.
"Saya tidak akan melewatkan
perlombaan MTQ ini meskipun sakit, karena acara ini cuma dilaksanakan
sekali dalam dua tahun dan belum tentu untuk tahun depan di Kecamatan
Canduang ini diadakan, "kata Gustiman salah seorang tokoh masyarakat
canduang.
Kemudian, terlihat para pedagang
berjejeran disepanjang jalan menuju lokasi yang ikut serta dalam
memeriahkan acara tersebut. Barang yang dijual berupa bermacam-macam
buku keagamaan, baju batik, makanan serta minuman.
Hati terasa sejuk ketika salah
seorang dari peserta lomba membacakan lantunan ayat suci al-qur'an
dengan suara yang merdu, hingga beberapa penonton terkesima dan
mengeluarkan air mata dengan penampilannya.
Jumat, 13 Juli 2012
SDN 06 Lasi Mudo Terapkan "Budaya Mengaji Sebelum Belajar"
AGAM, SO--Dalam
mensukseskan program pemerintah Kabupaten Agam "Magrib Mangaji", SDN 06
Lasi Mudo hari ini, Kamis (13/10) memulai Program "Budaya Mengaji
Sebelum Belajar."
Program
ini berupa kegiatan membaca ayat Al-Qur'an oleh para siswa setiap
harinya secara bergiliran 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai, yang
mana kegiatan ini diawali di kelas kemudian dilanjutkan oleh
masing-masing siswa di rumah pada malam harinya setelah Shalat Maghrib.
Kepala
Sekolah SDN 06 Lasi Mudo Rahmi Yenni, S.Pd menjelaskan, bahwa dengan
program ini diharapkan agar membudaya pembacaan Al-Qur'an bagi para
siswa, karena dengan membaca Al-Qur'an secara otomatis membuat pikiran
terasa tenang, nyaman dan jernih, sehingga pelajaran akan mudah diserap
oleh para siswa.
Lebih
lanjut wanita berkaca mata ini menjelaskan, sebagai media kontrol untuk
memastikan para siswa membaca Al-Qur'an di rumah setelah magrib, setiap
siswa diharuskan mengisi buku ceking, yang mana dalam buku itu pagi
harinya dituliskan nama surat dan ayat berapa sampai berapa yang dibaca
oleh siswa lalu di beri paraf oleh guru, dan diisi dengan surat dan ayat
berapa yang dibaca oleh siswa malam harinya serta diberi paraf oleh
orang tua murid.
"Program
ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak dan perantau, saat ini
telah terkumpul Al-Qur'an sebanyak 150 buah yang merupakan sumbangan
dari perantau dan donatur yang berada di kampung. Sementara untuk semua
lokal kita membutuhkan Al-Qur'an sebanyak 300 buah, jadi masih kurang
sekitar 150 buah lagi," akunya dengan senyum khasnya.
Sementara
tokoh masyarakat, J. Mantari Ameh yang kami temui di tempat terpisah
membenarkan, bahwa program ini medapat respon positif yang luar biasa
dari berbagai pihak.
Dengan
antusias J. Mantari menjelaskan, ini merupakan suatu kegiatan positif
yang luar biasa. "Respon positif ini bukan hanya sekedar 'Lips Service'
saja, karena terbukti dengan kirman bantuan Al-Qur'an dari perantau dan
donatur lainnya.
"Orang
tua mana yang tidak merasa senang jika melihat putra-putrinya
menjadikan Al-Qur'an sebagai bacaan rutinitas mereka setiap pagi dan
malam. Disamping itu kami merasa program ini juga sangat bagus untuk
diterapkan di sekolah lain di Kecamatan Canduang bahkan Kabupaten Agam,
dan ini akan menjadi warna tersendiri bagi dunia pendidikan Kabupaten
Agam," ujar J. Mantari berapi-api.
MTQ Tk Kabupaten Agam Dibuka
AGAM - Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tingkat Kabupaten Agam ke 35 dimulai hari ini. MTQ bakal berlangsung selama tiga hari ke depan. Pembukaan MTQ oleh Bupati Agam, Indra Catri di halaman Kantor Camat Canduang, sekaligus melaunching Gerakan “One Day One Ayat”.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan kebanggaannya terhadap partisipasi semua elemen dan panitia pelaksana yang ikut serta berperan dalam menyelenggarakan kegiatan lomba MTQ. Kegiatan MTQ, kata Bupati, merupakan momen tepat karena sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Agam, yaitu mewujudkan Kabupaten Agam yang Agamais, Lestari, Adil Mandiri dan Indah (Alami) dalam rangka memperkokoh landasan mencapai Agam yang Mandiri, Berprestasi yang Madani.
Selain itu, dengan momentum MTQ Nasional tingkat Kabupaten Agam ini, juga diharapkan dapat menambah kecintaan terhadap nilai-nilai alqur'an serta menyemarakkan MTQ di Sumatera Barat.
Terkait Gerakan 'One Day One Ayat', adalah imbauan moral di mana warga diharapkan menghapal ayat sekurangnya satu ayat dalam satu hari. Dengan filosofi, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, lama-lama ayat yang dihapal akan tambah banyak.
Pada kesempatan itu, bupati juga mengharapkan panitia untuk bahu-membahu dan bertanggungjawab agar pelaksanaan MTQ dapat berjalan sukses dan lebih baik dari sebelumnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Syafirman SH selaku Ketua LPTQ Kabupaten Agam, menyampaikan kegiatan ini merupakan wadah memperkokoh tali silahturrahim dan ukhuwah Islamiah sekaligus implementasi dari visi jangka menengan dan jangka panjang Kabupaten Agam.
"Kegiatan ini juga mempersiapkan peserta terbaik di tingkat Kabupaten Agam untuk menghadapi MTQ tingkat Sumatera Barat tahun 2013 di Kabupaten Pasaman Barat," katanya.
Di sisi lain, Ketua (MTQ) Nasional tingkat Kabupaten Agam, Drs. Surya Wendri yang juga Camat Canduang mengatakan, MTQ ke 35 pihaknya selama ini telah bekerjasama dengan berbagai elemen dalam mempersiapkan kegiatan MTQ ini, baik dari Pemkab Agam maupun masyarakat. MTQ diikuti oleh gori dan gori’ah dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam.
Peresmian MTQ ditandai dengan pemukulan bedug dan dilanjutkan pelantikan dewan hakim MTQ oleh Bupati Agam Indra Catri. Pembukaan MTQ sendiri disaksikan oleh ribuan masyarakat Canduang dan undangan serta perantau yang turut hadir. Pagelaran berbagai atraksi kesenian rakyat oleh masyarakat Canduang dan SMK Taruna Pakanbaru menambah meriahnya suasana pembukaan tersebut.
JUMLAH KHAFILAH PER-KECAMATAN
jumlah khafilah perkecamatan dengan rician dibawah ini :
- Kec. Palembayan, 21 peserta terdiri dari, Putra:9, Putri: 12
- Tj. Raya, 30 peserta terdiri dari, putra:11, putri:19
- Tj. Mutiara, 18 peserta terdiri dari, putra:10, putri:8
- Baso, 40 peserta terdiri dari, Putra:21, putri:19
- Lubuk Basung, 31 peserta terdiri dari, putra:14, putri:17
- Matur, 23 peserta terdiri dari, putra:13, putri:10
- Malalak, 22 peserta terdiri dari, putra:8, putri:14
- Banuhampu, 39 peserta terdiri dari, putra:21, putri:18
- IV Koto, 35 peserta terdiri dari, putra:18, putri:17
- IV Nagari, 29 peserta terdiri dari, putra:15, putri:14
- Palupuah, 30 peserta terdiri dari, putra:13, putri:17
- Tilatang Kamang, 40 peserta terdiri dari, putra:19, putri:21
- Canduang, 41 peserta terdiri dari, putra:21, putri:20
- Kamang Magek, 26 peserta terdiri dari, putra:12, putri:14
- Sungai Pua, 35 peserta terdiri dari, putra:19, putri:16
- Ampek Angkek, 39 peserta terdiri dari, putra:21, putri:18
Hari Pertama Lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), Berlangsung Khitmad
Dalam pelaksanaan lomba di Kecamatan
Canduang tersebut terdapat 13 lokasi yang telah ditentukan. Menurut
Khairul Koto, MTQ Nasional Ke 35 Tingkat Kabupaten Agam Tahun 2012 ini
akan memperlombakan 9 Cabang 22 Golongan Musabaqah, yaitu :
Tilawah (Anak-anak, Remaja dan Dewasa), Tartil (Dasar, Menengah dan
Umum), Hifzhil (1 Juz dan Tilawah, 1 Juz Non Tilawah, 5 Juz dan Tilawah,
5 Juz Non Tilawah, 10 Juz, dan 20 Juz), Khattil (Naskah, Hiasan Mushaf,
dan Dekorasi), Tafsir (Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa
Inggris), Kitab Standar (1 golongan), Fahmil/Cerdas Cermat (1 golongan),
Syarhil atau MSQ (1 golongan), dan Khutbah Jum’at/Azan (1
golongan). Dengan jumlah keseluruhan khafilah, 499 peserta.
Pada hari pertama, jenis
perlombaan dimasing lokasi berbeda-beda sesuai dengan ketentuan
panitia penyelenggara. Dimana diantaranya, ada khafilah yang memenuhi
kesemua cabang golongan dan ada yang tidak.
Maka jumlah khafilah perkecamatan dengan rician dibawah ini :
- Kecamatan Palembayan, 21 peserta terdiri dari, Putra:9, Putri: 12
- Tj. Raya, 30 peserta terdiri dari, putra:11, putri:19
- Tj. Mutiara, 18 peserta terdiri dari, putra:10, putri:8
- Baso, 40 peserta terdiri dari, Putra:21, putri:19
- Lubuk Basung, 31 peserta terdiri dari, putra:14, putri:17
- Matur, 23 peserta terdiri dari, putra:13, putri:10
- Malalak, 22 peserta terdiri dari, putra:8, putri:14
- Banuhampu, 39 peserta terdiri dari, putra:21, putri:18
- IV Koto, 35 peserta terdiri dari, putra:18, putri:17
- IV Nagari, 29 peserta terdiri dari, putra:15, putri:14
- Palupuah, 30 peserta terdiri dari, putra:13, putri:17
- Tilatang Kamang, 40 peserta terdiri dari, putra:19, putri:21
- Canduang, 41 peserta terdiri dari, putra:21, putri:20
- Kamang Magek, 26 peserta terdiri dari, putra:12, putri:14
- Sungai Pua, 35 peserta terdiri dari, putra:19, putri:16
- Ampek Angkek, 39 peserta terdiri dari, putra:21, putri:18
Acara dimulai pada pukul 07:30-11.00 Wib :
Jenis perlombaan Tahfizh 1 jus Tilawah dan non Tilawah bertempat dilokasi Mesjid Nurul Iman Pasanehan,
Pukul 08:00-12:00 Wib :
- Tilawah anak-anak berlokasi di Masjid Ikhlas, Paniang-paniang Lasi Mudo.
- Tilawah Remaja berlokasi di Masjid Mukhsinin Kubang, Duo Koto Panjang.
- Tartil Dasar berlokasi di Mesjid Panji III Suku
- Tartil Umum berlokasi di Mimbar Utama, Samping, Kantor Camat.
- Tartil Naskah berlokasi di MUS Canduang, Bingkudu
- Khat Hiasan Mushaf berlokasi di MUS Canduang, Bingkudu.
- Khat Dekorasi berlokasi di MUS Canduang, Bingkudu
- Tafsir Bahasa Arab berlokasi di Mesjid Nurul, Ukhuwah.
- Tafsir Bahasa Inggris berlokasi di Mushala Annur, Kasiak Simpang Bukik
- Fahmil Qur'an berlokasi di MTI Canduang, Batu, Balantai
- Syahril Quran berlokasi di Mesjid Jami' Sidang SB, Lubuak Aua
- Kitab Standar berlokasi Masjid Raya Bingkudu
- Khutbah Jumat berlokasi di Mesjid Syunada' Kayu Rantingan Kt. Baru
Pukul 20:00-21:00 Wib :
- Penampilan Maqra terdiri dari :
- Tilawah Anak-anak berlokasi di Mimbar Utama, Kantor Camat.
- Tilawah Remaja berlokasi di Mimbar Utama, Kantor Camat
- Tahfizh 1 Jus Tilawah berlokasi di Mimbar Utama, Kantor Camat
- Pencabutan Judul :
- MSQ berlokasi di Mimbar Utama, Kantor Camat
- Khutbah Jum'at berlokasi di Mimbar Utama, Kantor Camat
Kemudian terakhir dilanjutkan
penampilan peserta tilawah dewasa, pukul 21:00-23:00 di Mimbar
Utama.Anggota Panitia Sekretariat Syafrial mengatakan, " Pada perlombaan
ini, sistim yang dilakukan adalah sistim penyisihan dimana diambil
masing-masing nilai tertinggi kemudian di lombakan lagi untuk
dijadikan pemenang juara I, II, dan III".
Pihaknya mengatakan, dari 13 lokasi yang menilai, terdiri dari 63 orang Dewan Hakim.(AMC)
Sejarah dan Sosiologi Nagari Lasi :
Sejarah
Lasi secara harfiah (dalam arti bahasa) adalah Jaran (berat hati).
Secara geografis, Lasi merupakan sebuah nagari dalam Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat yang berasal dari tiga buah kampung besar yaitu:
Lasi secara harfiah (dalam arti bahasa) adalah Jaran (berat hati).
Secara geografis, Lasi merupakan sebuah nagari dalam Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat yang berasal dari tiga buah kampung besar yaitu:
- Kampung Lasi Tuo
- Kampung Lasi Mudo
- Kampung Pasanehan
Dan juga ada yang menamakan kampung ini "nagari", sehingga
menjadi Nagari Lasi Tuo, Nagari Lasi Mudo, Nagari Pasanehan.
Pada masa Orde Baru, kampung ini disebut desa dan sekarang kampung itu berubah lagi menjadi jorong yaitu: Jorong Lasi Tuo, Jorong Lasi Mudo, Jorong Panasehan.
Nama Nagari Lasi ada bermacam-macam versi, sebagian mengatakan bahwa Lasi itu merupakan sebangsa pohon kayu bernama Batang Lasi, yang tumbuhnya antara Jorong Lasi Tuo dan Jorong Lasi Mudo sekarang ini (versi Tambo).
Pada masa Orde Baru, kampung ini disebut desa dan sekarang kampung itu berubah lagi menjadi jorong yaitu: Jorong Lasi Tuo, Jorong Lasi Mudo, Jorong Panasehan.
Nama Nagari Lasi ada bermacam-macam versi, sebagian mengatakan bahwa Lasi itu merupakan sebangsa pohon kayu bernama Batang Lasi, yang tumbuhnya antara Jorong Lasi Tuo dan Jorong Lasi Mudo sekarang ini (versi Tambo).
Sosiolagis dan Kesenian Tradisional
Nagari Lasi secara sosiologis mempunyai sepuluh suku seperti :
- Pasukuan Koto
- Pasukuan Sikumbang
- Pasukuan Guci
- Pasukuan Pili
- Pasukuan Pisang
- Pasukuan Jambak
- Pasukuan Caniago
- Pasukuan Simabua
- Pasukuan Tanjuang
- Pasukuan Selayan
Kesenian Tradisional Nagari Lasi seperti:
- Rabano
- Randai
- Rabab
- Talempong
- Pupuk Baranak
- Pupuk Tanduak
- Tambua / Gandang
- Saluang
- Tari piring di atas kaca
- Pencak� Silat
Langganan:
Postingan (Atom)