Jumat, 13 Juli 2012

SDN 06 Lasi Mudo Terapkan "Budaya Mengaji Sebelum Belajar"





AGAM, SO--Dalam mensukseskan program pemerintah Kabupaten Agam "Magrib Mangaji", SDN 06 Lasi Mudo hari ini, Kamis (13/10) memulai Program "Budaya Mengaji Sebelum Belajar."

Program ini berupa kegiatan membaca ayat Al-Qur'an oleh para siswa setiap harinya secara bergiliran 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai, yang mana kegiatan ini diawali di kelas kemudian dilanjutkan oleh masing-masing siswa di rumah pada malam harinya setelah Shalat Maghrib.

Kepala Sekolah SDN 06 Lasi Mudo Rahmi Yenni, S.Pd menjelaskan, bahwa dengan program ini  diharapkan agar membudaya pembacaan Al-Qur'an bagi para siswa, karena dengan membaca Al-Qur'an secara otomatis membuat pikiran terasa tenang, nyaman dan jernih, sehingga pelajaran akan mudah diserap oleh para siswa.

Lebih lanjut wanita berkaca mata ini menjelaskan, sebagai media kontrol untuk memastikan para siswa membaca Al-Qur'an di rumah setelah magrib, setiap siswa diharuskan mengisi buku ceking, yang mana dalam buku itu pagi harinya dituliskan nama surat dan ayat berapa sampai berapa yang dibaca oleh siswa lalu di beri paraf oleh guru, dan diisi dengan surat dan ayat berapa yang dibaca oleh siswa malam harinya serta diberi paraf oleh orang tua murid.

"Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak dan perantau, saat ini telah terkumpul Al-Qur'an sebanyak 150 buah yang merupakan sumbangan dari perantau dan donatur yang berada di kampung. Sementara untuk semua lokal kita membutuhkan Al-Qur'an sebanyak 300 buah, jadi masih kurang sekitar 150 buah lagi," akunya dengan senyum khasnya.

Sementara tokoh masyarakat, J. Mantari Ameh yang kami temui di tempat terpisah membenarkan, bahwa program ini medapat respon positif yang luar biasa dari berbagai pihak. 

Dengan antusias J. Mantari menjelaskan, ini merupakan suatu kegiatan positif yang luar biasa. "Respon positif ini bukan hanya sekedar 'Lips Service' saja, karena terbukti dengan kirman bantuan Al-Qur'an dari perantau dan donatur lainnya.

"Orang tua mana yang tidak merasa senang jika melihat putra-putrinya menjadikan Al-Qur'an sebagai bacaan rutinitas mereka setiap pagi dan malam. Disamping itu kami merasa program ini juga sangat bagus untuk diterapkan di sekolah lain di Kecamatan Canduang bahkan Kabupaten Agam, dan ini akan menjadi warna tersendiri bagi dunia pendidikan Kabupaten Agam," ujar J. Mantari berapi-api.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG DI BLOG NAGARI LASI, JAGO KAMPUANG KO NAGARI