AGAM, SO--Dalam
mensukseskan program pemerintah Kabupaten Agam "Magrib Mangaji", SDN 06
Lasi Mudo hari ini, Kamis (13/10) memulai Program "Budaya Mengaji
Sebelum Belajar."
Program
ini berupa kegiatan membaca ayat Al-Qur'an oleh para siswa setiap
harinya secara bergiliran 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai, yang
mana kegiatan ini diawali di kelas kemudian dilanjutkan oleh
masing-masing siswa di rumah pada malam harinya setelah Shalat Maghrib.
Kepala
Sekolah SDN 06 Lasi Mudo Rahmi Yenni, S.Pd menjelaskan, bahwa dengan
program ini diharapkan agar membudaya pembacaan Al-Qur'an bagi para
siswa, karena dengan membaca Al-Qur'an secara otomatis membuat pikiran
terasa tenang, nyaman dan jernih, sehingga pelajaran akan mudah diserap
oleh para siswa.
Lebih
lanjut wanita berkaca mata ini menjelaskan, sebagai media kontrol untuk
memastikan para siswa membaca Al-Qur'an di rumah setelah magrib, setiap
siswa diharuskan mengisi buku ceking, yang mana dalam buku itu pagi
harinya dituliskan nama surat dan ayat berapa sampai berapa yang dibaca
oleh siswa lalu di beri paraf oleh guru, dan diisi dengan surat dan ayat
berapa yang dibaca oleh siswa malam harinya serta diberi paraf oleh
orang tua murid.
"Program
ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak dan perantau, saat ini
telah terkumpul Al-Qur'an sebanyak 150 buah yang merupakan sumbangan
dari perantau dan donatur yang berada di kampung. Sementara untuk semua
lokal kita membutuhkan Al-Qur'an sebanyak 300 buah, jadi masih kurang
sekitar 150 buah lagi," akunya dengan senyum khasnya.
Sementara
tokoh masyarakat, J. Mantari Ameh yang kami temui di tempat terpisah
membenarkan, bahwa program ini medapat respon positif yang luar biasa
dari berbagai pihak.
Dengan
antusias J. Mantari menjelaskan, ini merupakan suatu kegiatan positif
yang luar biasa. "Respon positif ini bukan hanya sekedar 'Lips Service'
saja, karena terbukti dengan kirman bantuan Al-Qur'an dari perantau dan
donatur lainnya.
"Orang
tua mana yang tidak merasa senang jika melihat putra-putrinya
menjadikan Al-Qur'an sebagai bacaan rutinitas mereka setiap pagi dan
malam. Disamping itu kami merasa program ini juga sangat bagus untuk
diterapkan di sekolah lain di Kecamatan Canduang bahkan Kabupaten Agam,
dan ini akan menjadi warna tersendiri bagi dunia pendidikan Kabupaten
Agam," ujar J. Mantari berapi-api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar