Sejarah
Lasi secara harfiah (dalam arti bahasa) adalah Jaran (berat hati).
Secara geografis, Lasi merupakan sebuah nagari dalam Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat yang berasal dari tiga buah kampung besar yaitu:
Lasi secara harfiah (dalam arti bahasa) adalah Jaran (berat hati).
Secara geografis, Lasi merupakan sebuah nagari dalam Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat yang berasal dari tiga buah kampung besar yaitu:
- Kampung Lasi Tuo
- Kampung Lasi Mudo
- Kampung Pasanehan
Dan juga ada yang menamakan kampung ini "nagari", sehingga
menjadi Nagari Lasi Tuo, Nagari Lasi Mudo, Nagari Pasanehan.
Pada masa Orde Baru, kampung ini disebut desa dan sekarang kampung itu berubah lagi menjadi jorong yaitu: Jorong Lasi Tuo, Jorong Lasi Mudo, Jorong Panasehan.
Nama Nagari Lasi ada bermacam-macam versi, sebagian mengatakan bahwa Lasi itu merupakan sebangsa pohon kayu bernama Batang Lasi, yang tumbuhnya antara Jorong Lasi Tuo dan Jorong Lasi Mudo sekarang ini (versi Tambo).
Pada masa Orde Baru, kampung ini disebut desa dan sekarang kampung itu berubah lagi menjadi jorong yaitu: Jorong Lasi Tuo, Jorong Lasi Mudo, Jorong Panasehan.
Nama Nagari Lasi ada bermacam-macam versi, sebagian mengatakan bahwa Lasi itu merupakan sebangsa pohon kayu bernama Batang Lasi, yang tumbuhnya antara Jorong Lasi Tuo dan Jorong Lasi Mudo sekarang ini (versi Tambo).
Sosiolagis dan Kesenian Tradisional
Nagari Lasi secara sosiologis mempunyai sepuluh suku seperti :
- Pasukuan Koto
- Pasukuan Sikumbang
- Pasukuan Guci
- Pasukuan Pili
- Pasukuan Pisang
- Pasukuan Jambak
- Pasukuan Caniago
- Pasukuan Simabua
- Pasukuan Tanjuang
- Pasukuan Selayan
Kesenian Tradisional Nagari Lasi seperti:
- Rabano
- Randai
- Rabab
- Talempong
- Pupuk Baranak
- Pupuk Tanduak
- Tambua / Gandang
- Saluang
- Tari piring di atas kaca
- Pencak� Silat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar